KEBIJAKAN FISKAL DALAM BISNIS INTERNASIONAL

          KETIKA BERBICARA DALAM KONTEKS KEBIJAKAN FISKAL, HAL INI DAPAT DILALUI MELALUI MEKANISME  KEPUTUSAN-KEPUTUSAN  PERPAJAKAN DAN PEMBELANJAAN, ANTARA LAIN MELALUI PEMOTONGAN PAJAK  BESAR-BESARAN YANG DIRANCANG AGAR DAPAT MEMBERIKAN RANGSANGAN BAGI PEREKONOMIAN UNTUK MENGAKHIRI INFLASI YANG MASIH MELEKAT, NAMUN KADANG KALA KEBIJAKAN INIPUN JUGA BERDAMPAK TERHADAP  TERJADINYA DEFISIT ANGGARAN (BUDGET DEFICIT), DIMANA  PAJAK TIDAK SELALU DAPAT MENGHASILKAN CUKUP DANA UNTUK  MENUTUPI  SELURUH PROYEK PENGELUARAN   YANG DIHARAPKAN AKAN DILAKUKAN  PEMERINTAH SEHINGGA KEBIJAKAN BIASANYA DIAMBIL DALAM BENTUK PENJUALAN  SURAT UTANG  NEGARA /SUN DAN  OBLIGASI NEGARA  KEPADA PARA INVESTOR.

          NAMUN KETIKA PEMERINTAH  MENERIMA LEBIH BANYAK UANG DARIPADA YANG DIKELUARKAN MAKA KONDISI SEPERTI INI DISEBUT DENGAN SURPLUS ANGGARAN (BUDGET SURPLUS)

          MEKANISME INTERNASIONAL  YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DALAM DUNIA BISNIS ADALAH MEKANISME EKSPOR DAN IMPOR

          EKSPOR ADALAH: BARANG DAN JASA PRODUKSI DOMESTIK YANG DIJUAL KE PASAR-PASAR DI NEGARA-NEGARA LAIN

          IMPOR ADALAH PRODUK  BUATAN ASING YANG DIBELI KONSUMEN-KONSUMEN DOMESTIK

          PERDAGANGAN INTERNASIONAL MERUPAKAN HAL  YANG VITAL  BAGI SEBUAH NEGARA DAN BIASANYA KARENA HAL INI AKAN MENDORONG  PERTUMBUHAN EKONOMI  DENGAN MENYEDIAKAN PASAR  BAGI PRODUK-PRODUKNYA  DAN AKSES  KE SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN

          POTENSI PENJUALAN BARANG ATAU JASA  KEPADA NEGARA ASING SEBAGIAN BESAR  AKAN BERGANTUNG PADA  ASPEK KEUNGGULAN ABSOLUT DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF

          KEUNGGULAN ABSOLUT TERJADI KETIKA SUATU NEGARA  DALAM MEMBUAT SUATU PRODUK  BILAMANA DAPAT MEMPERTAHANKAN MONOPOLI ATAU  DAPAT MEMPRODUKSI DENGAN BIAYA YANG LEBIH RENDAH  DARIPADA PARA PESAINGNYA

          KEUNGGULAN KOMPARATIF  TERJADI  KETIKA  SUATU  NEGARA DAPAT MEMASOK  PRODUK  TERSEBUT  SECARA  LEBIH  EFISIEN  DENGAN HARGA  YANG LEBIH  RENDAH DARIPADA  JIKA MEMASOK PRODUK-PRODUK  YANG  LAIN

PARAMETER DALAM KERANGKA MENGUKUR BISNIS  GLOBAL  :

1. NERACA  PERDAGANGAN  (BALANCE  OF  TRADE) YAITU:  PERBEDAAN ANTARA NILAI EKSPOR DAN IMPOR
2. NERACA PEMBAYARAN (BALANCE  OF PAYMENT)  YAITU  PERBEDAAN  ANTARA  JUMLAH  ARUS  UANG MASUK  DAN  KELUAR  SEBUAH NEGARA
3. NILAI  TUKAR  (EXCHANGE  RATE) YAITU  NILAI  MATA UANG  SATU  NEGARA  TERKAIT  DENGAN MATA  UANG  NEGARA LAIN

HAMBATAN  DALAM  BISNIS   INTERNASIONAL

1. INFRASTRUKTUR ADALAH SISTEM DASAR KOMUNIKASI, TRANSPORTASI DAN FASILITAS LISTRIK
2. KONVERSI  DAN PERGERAKAN MATA UANG YAITU PERBEDAAN ANTARA MATA UANG LOKAL YANG DIKONVERSI KE DALAM MATA UANG ASING
3. IKLIM POLITIK
4. LINGKUNGAN HUKUM, KETIKA BERBICARA DALAM KONTEKS INI TERDAPAT TIGA DIMENSI LINGKUNGAN HUKUM YAITU:  HUKUM  AMERIKA SERIKAT, REGULASI INTERNASIONAL DAN HUKUM DIMANA  MEREKA BERENCANA BERDAGANG, SEPERTI  UU PRAKTIK KORUPSI  ASING (FOREIGN  CORRUPT PRACTICES  ACT)MELARANG PERUSAHAAN AMERIKA MENYUAP PEJABAT-PEJABAT, KANDIDAT POLITIK  ATAU PERWAKILAN PEMERINTAH ASING,  SEMENTARA DALAM KONTEKS REGULASI INTERNASIONAL, HAL INI DILALUI DENGAN MEKANISME RATIFIKASI KESEPAKATAN-KESEPAKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN  TERTULIS YANG MENENTUKAN PELAKSANAAN BISNIS INTERNASIONAL DAN  MELINDUNGI SEBAGIAN AKTIFITAS-AKTIFITASNYA

LIMITASI PERDAGANGAN:

1. TARIF PAJAK, PEMBEBANAN  ATAS BEA MASUK ATAS PRODUK-PRODUK ASING DISEBUT SEBAGAI SUATU TARIFF
2. KUOTA  ADALAH MEMBATASI SUATU PRODUK  YANG DAPAT DIIMPOR OLEH SEBUAH NEGARA SELAMA JANGKA WAKTU TERTENTU, HAL INI DAPAT MENJADI LANGKAH PREVENTIF TERJADINYA DUMPING DIMANA SALAH SATU BENTUKNYA SUATU PERUSAHAAN  MENGEKSPOR PRODUK DALAM JUMLAH  BESAR DENGAN HARGA YANG LEBIH RENDAH DARIPADA PRODUK YANG SAMA DI PASAR  NEGARA  ASAL DIMANA AKAN MENDORONG TURUNNYA  HARGA PRODUK DIPASAR DOMESTIK
3. PENGENDALIAN NILAI TUKAR (EXCHANGE COMTROL),PENGENDALIAN NILAI TUKAR YANG DITETAPKAN MELALUI BANK SENT RAL  ATAU BADAN  PEMERINTAH  MEMPENGARUHI  IMPORTIR MAUPUN  EKSPORTIR, DIMANA PERUSAHAAN YANG MENDAPATKAN  UANG ASING MELALUI  EKSPOR DIHARUSKAN MENJUALNYA  KEMBALI KEPADA  BANK SENTRAL ATAU BADAN LAINNYA

ORGANISASI-ORGANISASI  DALAM MEMAJUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL    

1.    GATT (GENERAL  AGREEMENT  ON  TARIFF  AND  TRADE) YAITU  SUATU PERSETUJUAN PERDAGANGAN  INTERNASIONAL ,  MENSPONSORI  SERANGKAIAN  NEGOSIASI  YANG  DISEBUT  PUTARAN  (ROUND) YANG MAMPU  MENGURANGI  TARIF  DAN RINTANGAN-RINTANGAN  LAIN  SECARA SUBSTANSIAL  DISELURUH  DUNIA,  NEGARA-NEGARA  INDUSTRI BESAR MENDIRIKAN ORGANISASI  MULTINASIONAL  INI  PADA TAHUN 1974 UNTUK MENGURANGI  DAN MELONGGARKAN KUOTA  IMPOR .  RANGKAIAN  NEGOSIASI  TERAKHIR  URUGUAY  ROUND  MEMOTONG SEPERTIGA  TARIF  RATA-RATA SEBESAR  LEBIH DARI $700 MILIAR

2.    WTO  (WORLD  TRADE  ORGANIZATION) MERUPAKAN ORGANISASI BARU MENGGANTIKAN GATT YANG LAHIR PADA PERJANJIAN TERAKHIR YANG MELIPUTI 145 NEGARA. ADAPUN  YANG DIMAKSUD  DENGAN WTO  ITU SENDIRI  MERUPAKAN  INSTITUSI  INTERNASIONAL  BERANGGOTAKAN 145 NEGARA   YANG MENGAWASI  KESEPAKATAN-KESEPAKATAN  GATT  DAN MENENGAHI  MASALAH  PERSELISIHAN  PERDAGANGAN  INTERNASIONAL

3. BANK DUNIA, DIMANA  BANK INI LAHIR SETELAH PERANG DUNIA  II YANG DIPRAKARSAI OLEH KELOMPOK NEGARA-NEGARA INDUSTRI YANG BERTUJUAN MEMINJAMKAN UANG PADA NEGARA-NEGARA YANG KURANG  DAN SEDANG BERKEMBANG WALAUPUN TUDINGAN DATANG KARENA MEMBERIKAN PINJAMAN DENGAN PERSYARATAN  YANG PADA  AKHIRNYA  MALAH MERUGIKAN  NEGARA PEMINJAMNYA.
4. DANA MONETER INTERNASIONAL (INTERNATIONAL MONETERY FUND), YANG DIDIRIKAN SETAHUN SETELAH WORLD BANK, YANG BERTUJUAN UNTUK MEMPROMOSIKAN  PERDAGANGAN RINTANGAN-RINTANGAN YANG ADA, IMF MEMBRRIKAN PINJAMAN-PINJAMAN JANGKA PENDEK KEPADA NEGARA-NEGARA ANGGOTA YANG TIDAK MAMPU  MEMENUHI  PENGELUARAN ANGGOTANYA

KOMUNITAS EKONOMI INTERNASIONAL

KOMUNITAS EKONOMI INTERNASIONAL DALAM KONTEK MENGURANGI PERDAGANGAN DAN MEMPROMOSIKAN INTEGRASI EKONOMI REGIONAL, DALAM KERANGKA INI BEBERAPA NEGARA  DAPAT MENCIPTAKAN  SUATU WILAYAH PERDAGANGAN BEBAS SEPERTI:

1.    NAFTA:  ZONA PERDAGANGAN BEBAS AMAERIKA UTARA (NORTH AMERICA FREE TRADE AGREEMENT) YANG DIBENTUK OLEH AMERIKA SERIKAT, KANADA DAN MEKSIKO PADA  TAHUN  1994

2.    UNI EROPA (EUROPIAN  UNION-EU) YANG TERDIRI ATAS 25 NEGARA, LEBIH ADARI 450 JUTA JIWA DAN TOTAL  PDB  YANG MELEBIHI $12 TRILIYUN UNTUK MEMBENTUK SATU PASAR BERSAMA YANG SANGAT BESAR

TINGKAT KETERLIBATAN:

1. IMPORTIR DAN EKSPORTIR
2. COUNTERTRADE, YAITU:  PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM JUMLAH CUKUP BESAR MELIBATKAN PEMBAYARAN  BERUPA PRODUK LOKAL, BUKAN MATA UANG  (BARTER), HAL INI  DILAKUKAN KARENA KURANGNYA  AKSES MATA UANG ASING YANG  DIBUTUHKAN, UNTUK MENCAPAI PERJANJIAN PENJUALAN INTERNASIONAL, PENJUAL DAPAT  MENYETUJUI  UNTUK MENERIMA SEBAGAIAN BIAYA PEMBELIAN DALAM BENTUK MATA UANG DAN SISANYA DALAM BENTUK BARANG DAGANGAN LAIN
3. PERJANJIAN KONTRAKTUAL, HAL INI TERJADI KETIKA  SEBUAH PERUSAHAAN  BAIK ITU BESAR MAUPUN KECIL MENDAPATKAN CUKUP  PENGALAMAN DALAM  PENJUALAN INTERNASIONAL, MAKA PERUSAHAAN TERSEBUT  DAPAT MEMUTUSKAN  UNTUK MEMASUKI PERJANJIAN KONTRAKTUAL DENGAN MITRA-MITRA LOKAL.
4. INVESTASI LANGSUNG INTERNASIONAL YAITU MELAKUKAN  INVESTASI LANGSUNG  PADA OPERASI PRODUKSI DAN PEMASARAN DI  SUATU NEGARA ASING MERUPAKAN TINGKAT TERATAS KETERLIBATAN GLOBAL
5. JOINT VENTURE, MEMUNGKINKAN PERUSAHAAN BERBAGI  RESIKO, BIAYA, LABA DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DENGAN SATU ATAU  LEBIH WARGA  NEGARA-NEGARA TUAN RUMAH

KESEPAKATAN KONTRAKTUAL DALAM BENTUK:

1. WARALABA  (FRANCHISING) ADALAH SUATU PERJANJIAN KONTRAKTUAL  DIMANA DISTRIBUTOR ATAU PENGECER  SELAKU FRANCHISE  MEMILIKI HAK UNTUK MENJUAL PRODUK-PRODUK PEMEGANG WARALABA (FRANCHISOR) DENGAN NAMA PERUSAHAAN  TERSEBUT, JIKA  MEREKA MENYETUJUI BEBERAPA PERSYARATAN OPERASIONAL YANG BERLAKU, FRANCHISE  JUGA DAPAT MENERIMA LAYANAN PEMASARAN, MANAJEMEN DAN BISNIS DARI FRANCHISOR
2. LISENSI ASING (FOREIGN  LICENSING AGREEMENT), YAITU; SUATU PERUSAHAAN  MEMPERKENANKAN PERUSAHAAN LAIN UNTUK MEMPRODUKSI  ATAU MENJUAL  PRODUKNYAATAU MEREK  DAGANG, HAK PATEN,  ATAU  PROSES MANUFACTURNYA DI  DALAM SUATU  WILAYAH GEOGRAFIS TERTENTU , SEBAGAI KOMPENSASINYA  PERUSAHAAN TERSEBUT MENDAPATKAN ROYALTY  ATAU KOMPENSASI LAIN
3. SUBKONTRAK (SUBCONTRACTING), HAL   INI MENYANGKUT  PENGONTRAKAN  PERUSAHAAN-PERUSAHAAN  LOKAL  UNTUK MEMPRODUKSI,  MENDISTRIBUSIKAN ATAU MENJUAL BARANG ATAU JASA, CARA INI9 MEMUNGKINKANN PERUSAHAAN ASING UNTUK MENGAMBIL KEUNTUNGAN  DARI KEAHLIAN SUBKONTRAKTOR YANG  MELIPUTI  BUDAYA DAN REGULASI SETEMPAT  

STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL

1. STRATEGI BISNIS  GLOBAL YAITU: MENAWARKAN PRODUK GLOBAL  YANG TERSTANDARISASI DAN MENJUALNYA DENGAN CARA YANG PADA DASARNYA  SAMA  DENGAN  YANG DILAKUKAN PERUSAHAAN  DI PASAR DOMESTIK ASING
2. STRATEGI  BISNIS  MULTIDOMESTIK YAITU MENGEMBANGKAN DAN MEMASARKAN PRODUK-PRODUK  UNTUK MELAYANI BERBAGAI JENIS KEBUTUHAN DAN SELERA YANG BERBEDA DARI PASAR-PASAR  NASIONAL YANG TERPISAH

SISTEM HUKUM DAN BADAN ADMINISTRASI

SISTEM  PERADILAN ADALAH: CABANG PEMERINTAH YANG DITUGASI  UNTUK MENYELESAIKAN PERSELISIHAN DI ANTARA PARA PIHAK MELALUI PENERAPAN HUKUM.

          HUKUM TERDIRI ATAS STANDAR-STANDAR YANG DIBUAT OLEH PEMERINTAH DAN MASYARAKAT  DAN DINYATAKAN DALAM BENTUK UNDANG-UNDANG ATAU ADAT ISTIADAT. PRINSIP REGULASI, ATURAN DAN ADAT ISTIADAT SECARA LUAS YANG MENGATUR  TINDAKAN DARI SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT

SUMBER HUKUM

1. HUKUM  ADAT (COMMON LAW)  MENGACU KEPADA HUKUM YANG TIMBUL DARI PUTUSAN-PUTUSAN PENGADILAN YANG BEBERAPA DIANTARANYA  DAPAT DILACAK HINGGA KE INGGRIS LAMA
2. UNDANG-UNDANG  (STATUTORY LAW) ATAU HUKUM TERTULIS YANG MERUPAKAN KONSTITUSI DAERAH DAN PUSAT, PERUNDANG-UNDANGAN LEGISLATIF, PAKTA  PEMERINTAHAN PUSAT  DAN ORDONANSI/PERATURAN PEMERINTAH LOKAL.
3. DENGAN  TUMBUH PEREKONOMIAN  GLOBAL, PENGETAHUAN  AKAN HUKUM INTERNASIONAL MENJADI SUATU HAL YANG  SANGAT  PENTING.  HUKUM  INTERNASIONAL MENGACU PADA  SEJUMLAH PERATURAN YANG MENGATUR PERDAGANGAN  INTERNASIONAL.